Jam tangan (Arloji) adalah penunjuk waktu yang dipakai di
pergelangan tangan manusia. Jam tangan elektrik pertama kali diperkenalkan pada
tahun 1957 di Lancaster, Pennsylvania, Amerika Serikat oleh The Hamilton Watch
Co of Lancaster. Penelitian untuk menghasilkan arloji elektrik (digital)
tersebut telah dimulai sejak tahun 1946. Namun pada tahun 1969, Hamilton
Electric Obsolete menghentikan produksi arloji elektrik tersebut karena telah
menemukan teknologi yang lebih canggih sesuai dengan kemajuan zaman. Setelah
itu, munculah beberapa merek jam tangan yang masih ada hingga kini.
Pernahkah terbayang olehmu bagaimana orang-orang zaman
dahulu mengetahui waktu? Penunjuk waktu/jam mengalami perkembangan dari masa ke
masa, dari awal ditemukan hingga kini. Tahukah kamu? Kata jam telah digunakan
pada abad ke-14 sekitar 700 tahun yang lalu, yang berasal dari bahasa latin
yaitu 'clocca' Menurut catatan sejarah, sundial atau jam matahari merupakan
jam tertua dalam peradaban manusia. Jam ini dibuat oleh seorang ahli Astronomi muslim bernama Ibnu
al-Shatir sekitar 3.500 tahun sebelum Masehi. Jam ini menunjukan waktu
berdasarkan letak matahari, dengan cara memanfaatkan bayangan yang menimpa
permukaan datar. Ibnu al-Shatir membagi waktu dalam sehari dengan 12 jam, pada
musim dingin waktu pendek, sedangkan pada musim panas waktu lebih panjang.
Sekitar 5.000-6.000 tahun yang lalu, orang Mesir mengukur
waktu dan membuat kalender dengan menggunakan obelisk. Pada tahun 1400 SM orang
Mesir juga menggunakan jam air yang diberi nama Clepsydra. Jam air paling
canggih pertama kali ditemukan di zaman kejayaan Islam yang dibuat oleh
Al-Jaziri pada tahun 1136-1206 yang
berbentuk gajah dan bisa menghasilkan suara ditiap jam. Jam astronomi terbesar
yang dibuat Al-Jazari disebut Castle Clock, yang dianggap menjadi analog
komputer terprogram pertama.
Di dunia Islam, Al-Jazari memang bukan satu-satunya ilmuwan
yang menciptakan jam. Banyak ilmuan lain yang juga tercatat telah menemukan beberapa
jenis jam. Namun, penemuan jam air yang paling terkenal adalah yang dilakukan
oleh Al-Jazari. Sedangkan jam pasir muncul sekitar 1400 Sebelum Masehi,
berdasarkan peninggalan yang ditemukan di kuburan Amenhoterp I, berupa bejana
kecil berisi air yang memiliki lubang di bagian bawahnya yang berfungsi
meneteskan air.
Untuk jam dengan alat penggerak mekanik, tidak pernah
diketahui asal mula ditemukannya. Namun, peralatan itu diduga pertama kali
ditemukan dan digunakan di biara-biara sebagai alat panggil para biarawan atau
biarawati untuk berdoa agar dapat dibunyikan tepat pada waktunya.
Masyarakat Eropa baru mengenal jam yang dikendalikan
pemberat pada tahun 1300. Lonceng yang berdentang setiap jam, pertama kali
ditampilkan oleh lonceng kota Milan tahun 1335 dan lonceng di Katedral
Salisbury, London pada tahun 1386. Sedangkan jam yang dikendalikan pegas baru
dikuasai peradaban Barat tahun 1430. Masyarakat Inggris mulai membuat arloji
pada tahun 1580. Dan sekitar tahun 1525 Peter Henlein, tukang kunci dari
Nurnberg, Jerman memperkenalkan jam rumahan dengan diameter10-12,5 cm dan
ketebalan7,5 cm.
Akhir abad ke-16, lonceng mulai dibuat tegak dan di awal
abad ke-17 mesinnya mulai diberi pembungkus dari kuningan, diperkaya dengan
penutup kaca dan jarum penunjuk menit. Tidak hanya itu, mulai tahun 1656
diperkenalkan pula lonceng dengan pemberat dan pendulum bertali pendek yang
dibungkus dalam kotak kayu dan bisa digantung didinding.
Pada tahun 1929 mulai diterapkan kristal quartz pada alat
pengukur waktu/jam. Jam digital/elektrik pertama kali dibuat oleh perusahaan
The Hamilton Watch Co of Lancaster, Pennsylvania sekitar tahun 1950. Setelah
itu, mulailah bermunculan beberapa merk dan model jam tangan hingga saat ini.
Posting Komentar